PSM UNISMA BEKASI

PSM UNISMA BEKASI
Berdiri Sejak Tahun 1996

Kamis, 14 Maret 2013

PROFIL PSM UNISMA BEKASI


PENDAHULUAN
A.    Sejarah dan Jati Diri

Pada tahun 1993-1995 dibawah binaan ibu Wisnawati Louis, LC paduan suara unisma hanya di butuhkan pada acara seremonial yaitu wisuda sarjana.
Tahun 1996 dengan pelatih bapak M.Thoifur dibwah pimpinan Neni suheni lembar baru PSM dibuka dengan struktur organisasi baru yang lengkap serta promosi guna prekrutan anggota.
Berdasarkan latar belakang diatas, serta keinginan anggota dan dukungan rektoriat penamilan perdana PSM unisma dapat terlaksana. Atas inisiatif rektor unisma pada waktu itu, M.Dawam Raharjo yang membawa pada penampilan di gedung bppt dalam acara gelar budaya dan halalbihalal bersama REPUBLIKA, ICMI, CIDES yang merupakan salah satu acara terbesar pada waktu itu.
Pertengahan tahun 1997 terjadi perubahan yg sangat drastis kearah perbaikan Andre S Putra sebagai pelatih dengan mengedepankan model seriosa sinden. Paduan suara unisma bekasi mempunyai citra yang sangat berbeda dengan paduan suara lainnya. Pada tahun 2001 dewan kehormata PSM WS rendra memberi nama soeara serajoe pada saat pementasan di cibubur bogor. Pada tahun ini pula PSM SOEARA SERAJOE berhasil mendapatkan prestasi juara 1 dan 3 festival musikalisasi tingkat jawa barat di USGAWATI kemudian pada tahun 2004 menjadi juara 1 tingkat nasional yang diadakan di TIM  (Taman Ismail Marjuki)




Visi dan Misi PSM ‘’Soeara Serajoe’’

Visi
Dengan semangat kekeluargaan menjadikan unit kegiatan mahasiswa yang berintegritas tinggi. Menjunjung tinggi nilai pancasila dan berakhlakul kharimah dalam berkarya dan  berkesenian.
Misi
1.    Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
2.    Mejaga tali persaudaraan  antar anggota serta akadimisi.
3.    Mengembangkan daya estetika dalam berkarya dan berkreatifitas
4. Mengembangkan potensi kreatif mahasiswa di bidang seni dan budaya, dan meningkatkan kualitas pemahaman mahasiswa terhadap lingkup seni dan budaya berdasarkan nilai-nilai Islam dalam keseharian



BIDANG BERKESENIAN

PADUAN SUARA

Paduan Suara merupakan istilah yang merujuk pada ensambel musik atau kelompok musik kecil yang terdiri dari penyanyi-penyanyi yang biasa disebut kelompok paduan suara atau koor dalam bahasa Belanda atas musik yang dibawakan oleh ensambel tersebut, para pendukung suara menyanyikan lagu dengan beberapa bagian suara, seperti sopran dan alto pada perempuan, sopran merupakan suara tinggi dan alto merupakan suara rendah. Juga tenor dan bass pada laki-laki, tenor merupakan suara tinggi dan bass suara dalam berdengung tapi berat.dan bila menyanyi dengan satu suara biasa disebut dengan istilah unisom atau selaras dalam satu bunyi. Menyanyi tanpa iringan alat musik disebut bernyanyi a capella.

SERIOSA SINDEN

Salah satu Implikasi paduan suara PSM “Soeara Serajoe” adalah menerapkan konsep seriosa sinden disamping konsep paduan suara secara umumnya. Yaitu dalam hal menyanyikan lagu-lagu dan sikap atau posisi bernyanyi yang implementasinya mirip dengan penyanyi sinden. Seriosa Sinden ini menjadi ciri khas atau nilai lebih PSM “Soeara Serajoe” sebagai salah satu UKM Paduan Suara dari sekian banyak UKM Paduan Suara lainnya.

MUSIKALISASI PUISI

PSM “Soeara Serajoe” juga mencoba mengeksplorasi karya melalui jalur musikalisasi puisi dengan konsep paduan suara


ETNIK KONTEMPORER

Untuk melestarikan dan mempertahankan potensi budaya daerah, PSM “Soeara Serajoe” mencoba mengangkatnya dengan membawakan lagu-lagu daerah yang dipadu iringan musik yang disesuaikan dengan zamannya dan juga dengan iringan musik yang sifatnya modern tentunya dengan konsep paduan suara.

PROLOG

PSM “Soeara Serajoe” atau Paduan Suara Mahasiswa “Soeara Serajoe” merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di UNISMA Bekasi dengan objektivitas ruang gerak tidak hanya pada bidang olah suara (paduan suara) tapi juga lingkup seni dan budaya. Dengan rangkum objek secara garis besar yaitu Seriosa Sinden, Musikalisasi Puisi, dan Etnik Kontemporer. Serta adaptasi minat dan bakat dalam hal kreativitas berbentuk band atau mid band. Pola pengembangan karya (eksplorasi dan kolaborasi) dengan estimasi tema tidak hanya didominasi unsur seni modern, tapi juga mencoba mengangkat sisi unsur seni budaya daerah tanpa meninggalkan nilai estetika yang ada dari keseluruhan objek tersebut yang menjadi ciri khas atau nilai lebih PSM “Soeara Serajoe” itu sendiri. Juga kembali pada bentukan awal dari konsep yang ditawarkan, yaitu paduan suara.
 

                 






1 komentar: